Mah ... Rasanya akhir-akhir ini begitu lelah. Hidup tidak pernah memberiku jeda barang sesaat. ‘Sejenak’ yang setiap harinya kusemogakan tidak kunjung datang.
Pah ... Rasanya belakangan napasku sering tersenggal. Udara di sekitar jarang terasa ringan untuk bisa diserap. Bahkan dalam urusan bernapas saja aku begitu payah.
Mah ... Bayang-bayang redup semakin sering menghampiri. Gumpalan awan ribut kini menjadi penghias bagi kepalaku yang tidak pernah sunyi. Aku bingung, kemana harus bersembunyi.
Pah ... Bayang-bayang maut 'tak jarang menghantui. Perasaan takut bukan lagi hal yang dapat kuhindari. Tanggungan ekspektasi yang kumiliki rasanya tambah membuatku ngeri.
Mah ... Rasanya kakiku sudah tidak mampu untuk berlari. Tungkaiku kian lemah dengan rantai yang membebani. Apa menjadi Sulung memang seperti ini?
Pah ... Jika besok jantungku berhenti bekerja, bagaimana? Apakah sebagian makhluk di muka bumi akan berduka mendapati kabarku ini? Atau mereka sangat-sangat rela dengan kepergianku yang 'tak seberapa ini?
Mah ... Kenyataannya aku tidak akan pernah bisa pergi. Langkahku tidak pernah mampu sesuka hati, dan nuraniku belum capai menuntun jalan yang menerangi. Aku takut hilang dan tersesat disini.
Pah ... Boleh kirimkan bala bantuan? Aku ingin cepat pulang. Maaf karena aku tidak sehebat seperti yang pernah Papa perjuangkan. Maaf karena aku tidak setabah seperti yang selalu Papa bayangkan. Ribuan lara tidak pernah mampu membuatku kuat.
Mah ... Boleh sekali ini beri aku rengkuhan? Aku tidak sanggup jika menahan semuanya sendirian. Maaf karena selalu memberikan beban. Maaf untuk rencana pelarian yang masih kurangkai. Maaf sebab segala angan masih belum tercapai.
Pah ... Mengapa bermanifestasi begitu melelahkan? Rasanya aku tidak lagi berdaya dan seluruh pengharapan seperti tidak bekerja. Apakah usaha yang sudah kuberikan akan menipuku juga?
Sejujurnya aku tidak ingin catatanku ini sampai kepada Mama maupun Papa. Aku tidak setega itu untuk memuntahkan semuanya kepada mereka. Namun aku letih, tengkorakku begitu berisik, sedang napasku semakin tercekik hingga kini.
Aku ingin memekik segalanya dalam keheningan. Aku ingin tiada. Boleh aku menghentikannya sekarang?
©octedeple